Saturday, November 7, 2009

Skuter Hibrida Gerak 3 Roda dari Peugeot

Penampilan skuter 3 roda Peugeot ini tentu tidak terlalu aneh bagi komunitas Piaggio di Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya, di Jakarta, bentuk dan cara mengemudikan seperti skuter Peugeot ini sudah cukup lama diperkenalkan oleh Piaggio melalui produknya yang diberi label MP3. Di Indonesia, skuter 3 roda Piaggio dipasarkan oleh PT Sentra Kreasi Niaga dengan harga sekitar Rp 105 juta.

Konsep
Kendati demikian, Peugeot Motorcycles menilai skuter yang diberi label “The HYbrid3 Evolution” ini masih konsep. Pasalnya, skuter ini digerakkan oleh gabungan (hibrida) dua sumber penggerak, yaitu mesin bensin dan motor listrik. Saat ini, skuter tersebut dipamerkan di Milan International Cycle and Motorbike Show yang berlangsung dari 10 -15 November 2009.

Teknologi yang dibanggakan oleh Peugeot pada skuter ini adalah sistem gerak 3 roda. Tepatnya, satu roda belakang digerakkan oleh mesin bensin. Adapun kedua roda depan digerakkan dua motor listrik (satu roda dengan satu motor).

Motor listrik pada skuter ini menghasilkan tenaga 36 kW (49PS) dengan emisi CO2, 48 g/km dalam bentuk kombinasi. Peugeot memposisikannya kendaraan ini sebagai skuter dan mobil tanpa atap. Ia diperkenalkan pertama kali di Paris Motor Show, tahun lalu.

Teknologi baru yang diadopsi adalah motor l listrik dari mobil BB1 yang dipamerkan pada Frankfurt Motor Show September lalu. Adapun produk tersebut akan diluncurkan pada 2010.

Peugeot merancang skuter ini sebagai pengganti mobil bagi komuter kota. Skuter ini dinilai lebih baik dari sepeda motor atau skuter 2 roda. Alasannya, ia lebih stabil, aman, dan enak dikendarai. Di samping itu, skuter ini juga lincah karena hanya memiliki lebar 82 cm.

Kedua roda depan miring secara bersamaan ketika skuter bermanuver. Suspensi yang diaplikasikan bisa miring. Teknik ini, berdasarkan pengalaman Kompas.com yang pernah mencoba Piaggio MP3, tetap membutuhkan keterampilan berkendara dan siaga ketika pengendara melakukan manuver. Malah, pengendara harus lebih hati-hati dibandingkan saat mengendarai sepeda motor 2 roda. Pasalnya, kedua roda depan miring dan bisa terjatuh!

Penampilan
Penampilan skuter ini disebut mengamit desain avant-garde, sebuah desain yang diadopsi dari mobil Peugeot. Bagian depan dilengkapi dengan panel indikator light emitting diode (LED). Dengan cara ini, pengendara mudah melihat dan membaca saat melaju.

Teknologi keamanan yang ditambahkan adalah ABS, yang menyatu pada rem. Sistem bekerja bersamaan pada roda belakang dan kedua roda depan. Ketiga roda menggunakan rem cakram. Malah, motor listrik juga bisa difungsikan sebagai rem. Kemudian, energi yang terbuang saat skuter mengerem atau melambat bisa diambil lagi untuk mengisi baterai lithium-ion.

Mesin bensin
Mesin bensin yang digunakan sebagai penggerak roda belakang menghasilkan tenaga 30 kW (41 PS). Mesin ini berkapasitas 300 cc, dilengkapi dengan kompresor sehingga kemampuannya setara dengan mesin bensin 500 cc.

Hubungan mekanis antara roda depan dan belakang dikontrol secara elektronik. Sistem motor listrik bekerja ketika skuter start, pada kecepatan rendah, dan pada saat pengereman. Energi listrik baterai hanya bisa dipakai untuk menempuh jarak 10 km.

Mesin bensin digunakan untuk jalanan yang lancar dan melaju lebih cepat. Kombinasi mesin bensin dan motor listrik dengan gerak 3 roda membuat skuter ini makin sip saat dikebut, dan juga lebih aman.

Sistem lain pada skuter ini adalah stop & start yang dipasang pada mesin. Mesin akan mati bila kendaraan diam atau dikendarai dengan model listrik. Hasilnya, Peugeot mengklaim bahwa konsumsi bahan bakar skuter ini 50 km/liter.