Thai Honda Manufacturing (THM), salah satu basis produksi Honda untuk pasar global, di Thailand, Senin (14/9), memperkenalkan sekaligus mengumumkan bahwa mereka mulai memproduksi skuter terbaru yang diberi nama PCX.
Menurut Honda Motor Co Jepang, skuter baru ini akan menjadi produk global yang akan diekspor ke berbagai kawasan, mulai awal tahun depan. Target utama Honda adalah Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.
Kendati demikian, Honda juga menyebutkan bahwa target lain dari skuter ini adalah negara-negara ASEAN. Berarti, Indonesia, sebagai salah satu pasar kendaraan bermotor roda dua terbesar di ASEAN sekarang ini, dipastikan akan menjadi target. Penggemar Honda atau skuter Honda yang ingin tampil lebih eksklusif tinggal menunggu kehadiran skuter ini tahun depan.
Menurut Honda, skuter PCX menjadi produk untuk pasar global karena kendaraan roda jenis ini sangat mudah digunakan. Di samping itu, penampilannya juga makin gaya dan inovatif. Ditambahkan, rancangan dasar skuter ini merupakan komponen kunci untuk memperoleh efisiensi proses pembuatannya.
PGM-FI & Canggih. Mesin yang digunakan pada PCX berkapasitas 125 cc, 4-langkah, dan satu silinder. Honda mengembangkan teknologi yang memiliki kemampuan mengurangi gesekan antar-komponen di dalam mesin.
Hasil selanjutnya, konsumsi bahan bakar PCX juga irit. Berdasarkan tes yang dilakukan oleh perusahaan tersebut di Thailand, konsumsi bensin PCX 50 km/liter (ECE40 MODE). Hasil tersebut diperoleh berkat kombinasi aplikasi teknologi lainnya, yaitu sistem injeksi elektronik bensin khas Honda, PGM-FI, dan idle stop system, sistem yang mematikan mesin bila motor berhenti sementara.
Juga dijelaskan, skuter ini mencapai standar emisi Thailand level 6 yang mengacu standar Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Untuk ini, di knalpotnya dipasangi katalisator yang menyaring dan mencegah emisi beracun bertebaran di udara bebas ketika mesin dihidupkan.
Klaim Honda lainnya, PCX ini merupakan skuter 125 cc pertama di dunia yang dilengkapi dengan ACG starter. Teknologi terakhir ini adalah motor starter listrik yang juga berfungsi sebagai generator atau pembangkit listrik, sama seperti yang digunakan pada mobil canggih atau hibrida masa kini.
Dengan cara itu pula, menurut Honda, ukuran mesin skuter ini jadi lebih kompak. Cara tersebut juga mengurangi suara berisik ketika mesin dihidupkan.
Fitur lain adalah CBS atau Combined Brake System yang diperkenalkan Honda di Indonesia melalui Vario CBS Techno. CBS adalah sistem untuk membantu kerja rem belakang untuk menciptakan stabilitas.
Kalau sudah begini, harganya dipastikan jadi lebih mahal. PCX akan menjadi skuter eksklusif premium dengan mesin 125 cc. Boleh juga!
Menurut Honda Motor Co Jepang, skuter baru ini akan menjadi produk global yang akan diekspor ke berbagai kawasan, mulai awal tahun depan. Target utama Honda adalah Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.
Kendati demikian, Honda juga menyebutkan bahwa target lain dari skuter ini adalah negara-negara ASEAN. Berarti, Indonesia, sebagai salah satu pasar kendaraan bermotor roda dua terbesar di ASEAN sekarang ini, dipastikan akan menjadi target. Penggemar Honda atau skuter Honda yang ingin tampil lebih eksklusif tinggal menunggu kehadiran skuter ini tahun depan.
Menurut Honda, skuter PCX menjadi produk untuk pasar global karena kendaraan roda jenis ini sangat mudah digunakan. Di samping itu, penampilannya juga makin gaya dan inovatif. Ditambahkan, rancangan dasar skuter ini merupakan komponen kunci untuk memperoleh efisiensi proses pembuatannya.
PGM-FI & Canggih. Mesin yang digunakan pada PCX berkapasitas 125 cc, 4-langkah, dan satu silinder. Honda mengembangkan teknologi yang memiliki kemampuan mengurangi gesekan antar-komponen di dalam mesin.
Hasil selanjutnya, konsumsi bahan bakar PCX juga irit. Berdasarkan tes yang dilakukan oleh perusahaan tersebut di Thailand, konsumsi bensin PCX 50 km/liter (ECE40 MODE). Hasil tersebut diperoleh berkat kombinasi aplikasi teknologi lainnya, yaitu sistem injeksi elektronik bensin khas Honda, PGM-FI, dan idle stop system, sistem yang mematikan mesin bila motor berhenti sementara.
Juga dijelaskan, skuter ini mencapai standar emisi Thailand level 6 yang mengacu standar Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Untuk ini, di knalpotnya dipasangi katalisator yang menyaring dan mencegah emisi beracun bertebaran di udara bebas ketika mesin dihidupkan.
Klaim Honda lainnya, PCX ini merupakan skuter 125 cc pertama di dunia yang dilengkapi dengan ACG starter. Teknologi terakhir ini adalah motor starter listrik yang juga berfungsi sebagai generator atau pembangkit listrik, sama seperti yang digunakan pada mobil canggih atau hibrida masa kini.
Dengan cara itu pula, menurut Honda, ukuran mesin skuter ini jadi lebih kompak. Cara tersebut juga mengurangi suara berisik ketika mesin dihidupkan.
Fitur lain adalah CBS atau Combined Brake System yang diperkenalkan Honda di Indonesia melalui Vario CBS Techno. CBS adalah sistem untuk membantu kerja rem belakang untuk menciptakan stabilitas.
Kalau sudah begini, harganya dipastikan jadi lebih mahal. PCX akan menjadi skuter eksklusif premium dengan mesin 125 cc. Boleh juga!