Penampilannya unik dan cantik. Kedua rodanya tidak lagi menggunakan jari-jari konvensional yang menyatu pada teromol atau sumbu roda. Tetapi lima baling-baling yang mengantung.
Ban juga tidak tampak. Semua dibungkus dengan mulus oleh bagian bodi yang menyentuh sampai ke permukaan tanah. Alhasil, garpu depan dan sokbreker belakang juga tidak tampak.
Penampilannya agak “jalanan”. Hal tersebut tampak dari ornamen yang dipasang pada “fairing” yang dirancang mirip tanduk. Posisi pun oranamen tersebut disejajarkan dengan grip atau ujung setang pengangan pengendara. Sensasional!
Ulang Tahun ke-60
Dengan penampilan seperti itu, penonton bertanya-tanya, bagaimana cara motor ini berjalan? Begitu juga bila ingin menggerem karena tidak ada rem. Karena itu pula banyak yang menilai, V4 ini hanya sebuah straregi pemasaran. Khayalan!
Rasa ingin tahu pengunjung terhadap pada V4 dijawab oleh Mark Davies, bos Honda Eropa saat menjamu wartawan di standnya. “Motor ini memperlihatkan apa yang bisa kami lakukan. Akan menjadi kenyataan dalam beberapa tahun lagi,” yakinnya.
Honda Motor Corporation dalam rilisnya mengatakan, V4 Concept dirancang dan dipamerkan untuk mengetahui keinginan para pencinta motor atau biker. Dengan membuat motor seperti ini, dipastikan timbul berbagai macam komentar dan keinginan para biker. Pesan lain yang ingin disampaikan Honda melalui V4 dalah untuk menggenang kembali kemasyuran mesin V4 Honda dengan piston oval yang diperkenal tiga puluh tahun silam.
“Kehadiran motor ini untuk merayakan ulang tahun Honda ke-60 sebagai perusahaan. Merayakan ke-50 tahun Honda ikut di arena balap,” jelas Honda. Karena itu pula, pada pameran ini, tema yang diusung Honda adalah “The New Beginning”. Awal baru untuk menyambut 2009.
Emosional
Menurut Honda, konsep V4 merupakan ujud pemahaman para ahli mereka untuk menangkap tren global. Para biker kini melihat motor bukan lagi dari aspek teknologi dan teknik belaka. Mereka juga melihat nilai-nilai emosional. Karena itulah, penampilan motor ini lebih diutamakan ketimbang performa. Bagi Honda, spesifikasi berupa angka-angka, tidak terlau berarti lagi.
Honda juga ingin agar pengendara motor menjadi lebih gampang menggunakan produknya. Karena itu pula, kepekaan manusia mengendarai dinilai Honda lebih penting. Begitu juga dengan keselamatan dan lingkungan. “Pasar motor sudah jenuh,” begitu penjelasan Honda.
Honda percaya, tantangan untuk menciptakan produk yang atraktif dan lebih fokus pada penampilan merupakan kunci sukses mereka di masa yang akan datang. Pada saat yang sama, teknologi keselamatan dan lingkungan, akan menjadi tema penting untuk pengembangan motor baru. Karena itulah, dalam menampilkan produknya yang akan datang, Honda fokus pada keserasian manusia dan mesin.
CBF 125
Selain V4 Concept, satu produk lagi yang dipamerkan dan dipastikan menarik bagi fans Honda di tanah air adalah CBF 125. Honda sendiri belum menyertakan data lengkap motor ini. Meski begitu, berdasarkan penelusuran Kompas.com, CBF ini sudah dipasarkan di India dan disebut CBF Stunner. Di negara tersebut, motor ini dijual seharga Rs 53.750 atau Rp 10.750.000. Tentu sangat menarik bila Honda Indonesia memasarkannya di sini, paling tidak pilihan konsumen semakin banyak. Di samping itu, konsumen mulai bosan berbebek ria!
No comments:
Post a Comment