Seperti yang telah lama dibicarakan, kini TVS yang merupakan produk Bollywood telah resmi merilis produknya untuk segera di pasarkan. Berbeda dengan strategi yang diterapkan Bajaj, dengan produk Pulsarnya, yang cenderung bermain “aman” di kelas City Cruiser dimana persaingan cukup lenggang, karena hanya di huni oleh Scorpio dan Tiger sebagai direct competitor. TVS justru bersaing di lahan basah namun ganas, karena TVS justru langsung dihadapkan oleh persaingan ketat di segmen bebek. Untuk itu TVS dengan Neonya menerapkan berbagai trobosan termasuk teknologi yang telah ditinggalkan oleh produsen lainya.
Menjaring Konsumen Awam
Segmen yang di targetkan oleh TVS adalah segmen motor bebek standar yang artinya dimana konsumen lebih mementingkan kemampuan motor sebagai sarana transportasi dari satu titik ke titik lainya. Sehingga umumnya di segmen ini konsumen tidak terlalu terpengaruh maupun memahami secara mendetail tentang perkembangan teknologi speda motor. Hal ini kontras dengan segmen motor hyper Underbone dimana konsumenya sangat-sangat melek akan teknologi. Untuk itu TVS cukup jeli, dengan memberikan fitur yang “high profile tetapi low profit”
I-Econo I-Ride I-Start kok nggak ada I-Pod sama I-Robot Sih ?
Saat ini sedang ngetrend kata kata “I” yang artinya Inteligence, dipopulerkan dari dua produk high profile, yaitu Apple lewat produknya yang bernama I-Pod, I-Mac dan I-Phone serta produsen mobil mewah BMW lewat fitur I-Drive yang diawali pada produk BMW seri 530 nya. TVS Neo pun latah memberi nama fitur pada motornya dengan nama “high profille” tersebut, yaitu I-Econo, I-Ride serta I-Start.
- I-Econo : Adalah sebuah indikator lampu yang akan menyala bila pengendara motor mengemudikan TVS Neonya pada kecepatan ideal dengan posisi gigi dan bukaan gas (Rpm) ideal. Sebenarnya hal ini telah diterapkan oleh motor Honda maupun Suzuki Shoggun generasi awal namun hanya berupa garis merah pada speedo meter. Sedangkan fitur pada TVS Neo diperjelas oleh indikator pada lampu dashboard. Masalahnya jangan sampai pengendara terpaku pada lampu tersebut sampai tidak memperhatikan atau enggan menurun-naikan kecepatan demi melakukan penghemataan BBM.
- I-Ride : teknologi kopling ganda yang memadukan system kopling manual dan otomatis dalam satu motor. Kopling manual membantu dalam akselerasi sedangkan kopling otomatis memberikan kenyamanan ekstra, itu kan klaimnya TVS. Kenyataanya? Merupakan teknologi 12 tahun yang lalu yang dipakai oleh Yamaha F1ZRH dan dikenal sebagai kopling banci. Karena serba tanggung, disamping tidak memberikan kontribusi signifikan yang pasti fitur tersebut hanya sekedar fitur fashion yang berujung pada naiknya harga TVS Neo
- I-Start : Merupakan fitur yang dapat membantu TVS Neo agar mencapai suhu optimal minimum. Berfungsi membantu pemanasan mesin di pagi hari atau kondisi dingin, memastikan motor Neo siap dpergunakan dalam waktu kurang dari 3 menit.
Worthed Gak sih beli TVS Neo ?
Kalo mau jujur Indobikers sendiri merasa canggung dengan TVS Neo. Bukan karena faktor sentimen atau faktor lainya tatapi fitur yang ada pada Neo sepertinya terlalu dipaksakan. Disamping itu melihat dari harga yang ditawarkan sepertinya Yamaha Vega-R atau Suzuki Shogun rasanya lebih sip, karena dua produk tersebut jauh, jauh lebih mapan dan terjamin dibanding TVS. Selain itu jika mementingkan penampilan dan Performa atau malah fanatik dengan motor India Sepertinya Suzuki Satria 150 Fu atau Bajaj Pulsar merupakan tawaran rasional dibandingkan TVS Neo …
No comments:
Post a Comment