Nining yang memiliki Honda Fit X sempat dibuat kesal. Bebeknya itu baru berusia 1,5 bulan, tetapi akinya sudah tekor. Maka, dibawalah ke bengkel resmi terdekat. Pihak bengkel pun agak heran. Namun, Si Ibu disuruh mengendarai motornya dan didapatlah jawabannya.
Kesalahan bukan pada motor, melainkan cara berkendara pemiliknya. Nining tanpa disadari telah menginjak pedal rem terus-menerus. Di sinilah sumber pemborosan aki. “Hal itu sangat mungkin terjadi karena listrik untuk lampu rem langsung dari aki lewat kunci kontak. Begitu kunci di (posisi) ON, itu langsung mengambil arus (listrik),” jelas Handi Hariko, Deputy Manager Service PT Astra Honda Motor.
Secara teknis, hal itu cukup masuk akal, walau lampu rem 12 volt 5 watt dan didukung aki 5 ampere. Adapun di Honda Tiger yang lampu utamanya 35 watt dengan aki 7 ampere dan terus menyala tidak masalah. "Kalau itu jelas karena perbedaan di kumparan atau sepul. Regulator atau kiprok Tiger lebih besar untuk pengisian aki," lanjut Handy yang berpesan, terlalu sering menginjak pedal rem bisa merusak komponen lain di antaranya hambatan atau soket kelistrikan yang pasti ikut panas.
Solusinya, selain mengubur kebiasaan injak pedal rem terus-menerus, termasuk juga di lampu lalu lintas, pedal rem harus disetel ulang saat servis. Mekanik atau pemilik mencocokkan lagi posisi kaki di pedal rem sebab ini berhubungan dengan kebiasaan dan setiap orang umumnya berbeda.
Trik lain, mengganti dengan lampu LED karena komponen ini hanya butuh listrik 1 watt. Selain itu, masa pakainya lebih panjang, bisa sampai sekitar 50.000 jam dan tampilannya lebih eye catching.
Aki bisa tekor tak hanya karena keseringan injak pedal rem. Mematikan mesin dengan engine cut-off karena tanpa disadari, posisi kunci masih di ON sehingga arus listrik terus mengalir ke lampu (kebetulan, saat jalan menggunakan lampu di siang hari).
Kesalahan bukan pada motor, melainkan cara berkendara pemiliknya. Nining tanpa disadari telah menginjak pedal rem terus-menerus. Di sinilah sumber pemborosan aki. “Hal itu sangat mungkin terjadi karena listrik untuk lampu rem langsung dari aki lewat kunci kontak. Begitu kunci di (posisi) ON, itu langsung mengambil arus (listrik),” jelas Handi Hariko, Deputy Manager Service PT Astra Honda Motor.
Secara teknis, hal itu cukup masuk akal, walau lampu rem 12 volt 5 watt dan didukung aki 5 ampere. Adapun di Honda Tiger yang lampu utamanya 35 watt dengan aki 7 ampere dan terus menyala tidak masalah. "Kalau itu jelas karena perbedaan di kumparan atau sepul. Regulator atau kiprok Tiger lebih besar untuk pengisian aki," lanjut Handy yang berpesan, terlalu sering menginjak pedal rem bisa merusak komponen lain di antaranya hambatan atau soket kelistrikan yang pasti ikut panas.
Solusinya, selain mengubur kebiasaan injak pedal rem terus-menerus, termasuk juga di lampu lalu lintas, pedal rem harus disetel ulang saat servis. Mekanik atau pemilik mencocokkan lagi posisi kaki di pedal rem sebab ini berhubungan dengan kebiasaan dan setiap orang umumnya berbeda.
Trik lain, mengganti dengan lampu LED karena komponen ini hanya butuh listrik 1 watt. Selain itu, masa pakainya lebih panjang, bisa sampai sekitar 50.000 jam dan tampilannya lebih eye catching.
Aki bisa tekor tak hanya karena keseringan injak pedal rem. Mematikan mesin dengan engine cut-off karena tanpa disadari, posisi kunci masih di ON sehingga arus listrik terus mengalir ke lampu (kebetulan, saat jalan menggunakan lampu di siang hari).
No comments:
Post a Comment