Thursday, January 8, 2009

Kanzen Roadwin 200 Pendatang Baru di Kelas 200 CC

Pada JMS di JCC, awal Desember lalu, di stan Kanzen terpampang Roadwin 200, jenis motor sport yang serius digarap produsennya, PT Kanzen Motor Indonesia (KMI). Seusai pameran, Motor Plus dapat kesempatan menjajalnya di kawasan pabrik KMI di Karawang Timur, Jawa Barat.

Ini beda dengan Roadwin 125 dan Roadwin 150 yang pernah nongol dibawa langsung dari tanah kelahirannya di Korea Selatan, hasil bikinan Daelim Roadwin. Roadwin 200, KMI hanya memesan mesinnya. “Benar, ini permintaan kami setelah lihat teknologi 200 cc di Indonesia,” ungkap Iwa Adidharma, Chief Engineer Product Development Division KMI.

Kehadiran Roadwin 200 menambah ramai persaingan motor di kelas sport 200 cc yang sebelumnya dimulai oleh Honda Tiger diikuti kemudian Yamaha Scorpio. Setelah itu, masuk Kawasaki Ninja 250R, dan terakhir datang dari India, Bajaj Pulsar.

Tawaran teknologi pun kian beragam, termasuk juga soal harga yang berkisar mulai dari Rp 18 juta sampai Rp 50 juta-an. “Rencananya, kami akan jual enggak lebih dari Rp 20 juta. Bahkan kemungkinan akan dijual setara Mega Pro,” ungkap Lukas Masehi, Direktur PT IKM, Jakarta.

Selain kapasitas mesin, Roadwin 200 punya perbedaan teknologi dengan saudaranya Roadwin 125 cc dan 150 cc, yakni pada kepala silinder. Generasi 125 dan 150 mengaplikasi 4 klep dengan satu camshaft, sedangkan versi 200 cc cukup pakai 2 klep dengan satu noken as dan rocker arm yang dilengkapi bearing. Tujuannya untuk mengurangi beban gesekan, dan bensin lebih efisien.

Saat dicoba di seputar kompleks KMI, putaran mesin Roadwin 200 punya kecenderungan bermain di menengah ke atas. Ini karakter mesin murni sport touring, artinya enak diajak jalan jauh.

Hanya, kalau melesat di keramaian kota, butuh main kopling lantaran putaran mesin sulit mengail tenaga dengan cepat. Kendati begitu, ada keuntungan dari bodi Roadwin 200 ini. Pengendara yang mempunyai postur tinggi 165-an cm dan berat 60-an kg mudah sekali mengendalikannya. Lebih enteng dibandingkan Honda Tiger dan Yamaha Scorpio.

Persoalannya pada sistem kemudi. Setang jepit agak melebar dan lebih pas jika ditekuk ke dalam sehingga posisi tangan untuk manuver lebih mudah.

Basis bodi pun sebenarnya enggak berubah dari Roadwin 125 dan 150. Roadwin punya nuasa Cagiva Raptor dan Ducati Monster. Bodywork kekar dan garis desain tegas memperkuat karakter sport cc besar. Ini yang bikin bangga mengendarainya. Soalnya punya desain seperti motor Italia.

No comments: