Seorang yang sudah “profesional” dalam menghadapi motor yang mogok karena kehabisan bensin
Untuk urusan yang satu ini pengalaman saya melebihi Casey Stoner atau bahkan Valentino Rossi ! Bayangkan dalam kurun waktu satu tahun terakhir saya telah mengalami kejadian motor mogok karena kehabisan bensin lebih dari 6 kali. kejadian tersebut dialami pada berbagai lokasi dengan berbagai jenis sepeda motor yaitu :
Motor yang terpaksa saya dorong karena habis bensin adalah
- 1 x Ducati Multistrada 1000cc - kapasitas 21 liter - berat 198 kg
- 3 x Ducati Monster 600cc - kapasitas 16 liter - berat 170 kg
- 2 x Honda Vario 100cc - kapasitas 4 liter - berat 90 kg
- 3 x Cagiva Mito 125cc - kapasitas 15 liter - berat 125 kg
- 3 x Suzuki Rk Cool 110cc - kapasitas 4 liter - berat 85 kg
- 1 x Yamaha Mio 110cc - kapasitas 4,5 liter - berat 88 kg
Yang pertama harus dilakukan ketika motor mogok
- Jangan panik, coba stater motor sekali lagi, bila masih tidak hidup segera perhatikan situasi sekeliling, usahakan mendorong motor kedaerah yang ramai, entah toko atau dekat pos keamanan : Polisi/satpam.
- Bila selama ini motor jauh dari engine trouble, kunci stang kemudian buka tangki bensin goyang motor bila tidak terdengar suara air bisa dipastikan motor mogok karena kehabisan bensin
- Jika sudah memarkir motor di tempat yang aman, beritahu petugas parkir - satpam bahwa anda akan pergi mencari bensin. jika perlu tanya dimana SPBU terdekat. Gunakan ojek agar menghemat waktu
- Jika di SPBU tersebut tidak menjual Jerigen, beli botol air mineral berukuran 1,5 liter. Kosongkan kemudian keringkan. Keuntungan lain dari botol mineral berukuran besar, botol tersebut memiliki corong sehingga memudahkan untuk menuangkan bensin ke tangki.
- Dari 1 liter tuangkan hanya 3/4 liter / isi botol. Karena sisanya umunya telah bercampur air.
Teknik mendorong motor
Sebelum mendorong motor pastikan bahwa kunci motor di simpan dengan baik disaku dan posisi gigi di posisi netral. Kemudian bila terpaksa mendorong motor di malam hari hidupkan lampu sein ke arah yang berlawanan dengan posisi pendorong. jangan hidupkan lampu utama karena bisa membuat aki motor menjadi soak.
- Motor super Underborne atau bebek standar motor jenis ini cukup ringan dan tidak terlalu sulit bisa digunakan dua cara yaitu, kedua tangan berada di stir bagian kanan dijadikan tumpuan. Cara kedua yaitu tangan kanan sebagai tumpuan, tangan kiri memegang handle belakang.
- Motor bergaya Sport dan ber fairing contohnya Superbike 999, CBR 150, Zx 150 RR. Motor seperti ini umumnya tidak berat, berukuran ramping namun tidak dilengkapi handle belakang. Bisa di dorong dengan cara memiringkan 5 derajat ke sebelah kanan, dan menjadikan tangan kanan sebagai tumpuan.
- Motor berukuran besar, tinggi dan berat seperti Ducati Multistrada 1000, KTM Adventure atau BMW R1200 GS, dengan rata2 fisik orang indonesia yang tidak terlalu besar, ada baiknya kita menggerakan motor dengan cara mengayuh sambil tetap duduk di atas motor. Hal ini dilakukan agar motor tersebut tidak terjatuh karena bila terlalu miring sangat sulit untuk di tahan - recovery bila hanya dilakukan oleh seorang.
- Motor otmatis atau skutik sepeti Mio, Sky wave atau Vario. Mendorong motor ini adalah kebalikanya. Gunakan tangan kiri sebagai tumpuan (karena rem belakang terletak di tangan kiri) tangan kanan di stang kanan atau handle belakang. Keuntunganya disamping untuk keamanan kita bisa memanfaatkan rem belakang motor tersebut.
Supaya tidak kehabisan bensin bagaimana
Ada kalanya kita tidak bisa mempercayai sepenuhnya indikator bensin, terutama motor yang hanya mengandalkan indikator lampu - menyala artinya low fuel - mati artinya masih ada isinya. Langkah pertama adalah dengan mengetahui dengan pasti konsumsi bbm perliter kemudian jarak tempuh. Sehingga kita memiliki 2 alternatif yaitu dengan menjadikan lampu indikator sebagai patokan dan jarak yang telah kita tempuh sejak pengisian bensin terakhir. Mudah mudahan kejadian mogok dapat dihindari.
No comments:
Post a Comment