Manajer Pemasaran dan Litbang PT Kawasaki Motor Indonesia Freddyanto Basuki mengatakan, tidak dapat dimungkiri bahwa 'bebek' sudah menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Terbukti melalui data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), setiap tahun angka penjualan motor bebek terus meningkat. Pada tahun 2006 tercatat angka penjualan 42.000 unit dan pada 2007 sebesar 53.400 unit. AISI malah menargetkan angka penjualan 60.000 unit untuk tahun 2008.
Menurut Freddy, motor bebek memang menjadi pilihan mayoritas masyarakat karena harganya terjangkau. "Bebek dari segi pembuatannya terjangkau, biaya produksinya murah, jadi banyak yang produksi," ujar Freddy di Jakarta, Sabtu (31/5).
Freddy juga menambahkan, selain itu motor bebek mudah digunakan oleh berbagai kalangan, laki-laki dan perempuan, tua, dan muda. "Bahkan sudah menjadi family-motor cycle," tandas Freddy. Oleh karena itu, PT KMI juga tidak mau ketinggalan untuk meramaikan pasar motor bebek Indonesia dengan Kawasaki Athlete yang merupakan pergeseran model dan inovasi dari motor bebek dengan menonjolkan kualitas dan teknologi tinggi.
Menurut Freddy, pelanggan sudah jenuh dengan model bebek. Jadi, Kawasaki ingin memanjakan pelanggan mereka dengan sesuatu yang dimodifikasi. "Kita nggak bisa pungkiri bebek itu memang pasarnya Indonesia tapi kita mau tampilin beda, bebeknya Indonesia itu yang sport-style yang mana image Ninja sangat kuat," ujar Freddy.
Untuk semester kedua tahun 2008 ini, PT KMI menargetkan penjualan Athlete 7.000 unit meski harga BBM telah naik. Sejak Maret lalu pun, PT KMI sudah mengekspor Athlete ke Filipina dengan nama Furi. "Ke Filipina, sejak launching pada bulan Maret sekitar 3.000-4.000 per bulan," kata Freddy.
No comments:
Post a Comment