Monday, April 7, 2008

Crossover Pertama di Indonesia : Ducati Multistrada 1000 DS

Motor Crossover pertama bukan produk Astra Honda Motor lho!

Sebenarnya motor berkategori crossover telah lama wara-wiri di jakarta. Sebagai bukti paling gampang adalah Ducati Multistrada 1000DS. Motor ini merupakan contoh nyata kesuksesan dari pemasaran motor crossover. Kenapa dibilang demikian ? Di indonesia saja Multistrada merupakan line-up Ducati ke dua yang paling laris manis dipasaran setelah Monster tentunya. Motor ini mengkompromikan antara motor jalan raya, sirkuit dan touring.

Di tangan Amatir, Multistrada bisa tembus 2 menit 2 detik di Sirkuit Sentul

Dengan riding position yang tegak sudah pasti menegaskan bahwa motor ini di rancang untuk melakukan perjalanan jauh alias touring. Belum lagi kelengkapan bagasi samping dan eksternal box yang bisa memuat 2 buah kelm full face. Namun dibalik semua itu tenaga standar motor yang mencapai 92 bhp ( bisa di upgrade hingga 110 bhp) dan torsi sebesar 113 nm ternyata mampu bekerja baik saat di gunakan di sirkuit layaknya motor superbike. Hal ini dikarenakan walau ber profil tinggi namun Multistrada memiliki posisi mesin dan sentral gravitasi layaknya superbike. Dibuktikan dengan kemampuan melahap sirkuit sentul dalam waktu terbaik 2 menit 2 detik (2.02.++) di tangan seorang amatir /saia

Bagian mana yang di sebut gado2 dari Multistrada

Crossover bukan saja artinya gabungan atau kawin silang, tetapi motor bisa di sebut motor crossover bila memiliki fitur dan bagian dari motor dari kelas lain. Untuk Multistrada ini rincianya :

  • Mesin : L-Twin 1000 Ds merupakan mesin yang sama dengan motor Ducati Super Sport 1000 dan Monster S2R. Mampu memproduksi tenaga sebesar 92 hp pada 7720 rpm dan Torsi sebesr 108 nm pda 4500 rpm
  • Sasis : Main frame depan merupakan mainframe gabungan antara Ducati Sport Touring dan Monster. Tetapi single side swing arm (Proarm) adalah merupakan comotan dari Superbike 996.
  • Suspensi : depan merupakan suspensi yang digunakan pada varian Monster dan ST3, kini juga dipakai pada varian Hypermotard sedangkan pada varian S menggunakan suspensi Ohlins yang juga terdapat pada Superbike 999S.

Honda Crossover, akankah menjadi produk paling laris ke dua AHM ?

Memang segmennya beda, tetapi ini bisa menjadi sebuah tolak ukur akan kesuksesan penjualan produk Honda Crossover di masa yang akan datang, ataupun bila ATPM lain juga latah ingin ikut nimbrung di pasar Crossover. Minimal sudah ada bayangan seberapa besar animo masyarakat terhadap produk crossover lainya.

No comments: