Monday, December 22, 2008

Honda Blade: Sporty, Bertenaga dan Irit

Banyak fans setia Honda di Indonesia berharap, kehadiran bebek Blade akan membawa angin segar datang dengan teknologi lebih canggih, yaitu sistem injeksi bahan bakar seperti saudara kembarnya di Thailand, yaitu CZ-i 110 atau Click-i. Kenyataannya, Blade masih mengandalkan karburator.

Sosok dan penampilan Blade sama persis dengan CZ-i yang diluncurkan di Thailand Juli lalu. Hal itu tampak dari desain bodi, lampu, tutup setang, knalpot dan jok. Kalau pun ada berbeda, adalah roda dan lapisan luar muffler. Jika CZ-i masih mengandalkan pelek jari-jari, Blade menggunakan “cast wheel” atau pelek sport . Sedangkan grafis bentuk dasarnya masih sama, namun kombinasi warna berbeda.

Karena masih mengandalkan karburator, saat tanya-jawab antara wartawan dengan manajemen PT Astra Honda Motor (AHM), pertanyaan pertama yang muncul: ”Mengapa Honda tidak menggunakan sistem injeksi pada Blade, seperti produk yang sama di Thailand?”. Jawaban yang dilontarkan Johannes Loman, Direktur Pemasaran PT AHM adalah, “Dengan menggunakan karburator harga Blade, lebih kompetitif dan terjangkau buat sebagian besar konsumen Indonesia.”

Untuk produk terbarunya ini, AHM menawarkan harga Rp 13,5 juta (on the road) untuk Jakarta dan sekitar. Jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan SupraX 125 PGM-FI yang ditawarkan dengan harga Rp Rp 16,1 saat ini. Harga Blade hampir mendekat Supra X 125R dengan pelek standar (bukan “cast wheel”).

Karena posisi Blade berada antara Revo (100 cc) dan Supra X 125R (125 cc), maka AHM mengategorikannya sebagai produk total baru dengan segmen baru pula.

Daya tarik Blade adalah penampilan yang lebih sproty hampir sama dengan CS (City Sport). Ini terlihat dari desain lampu depan dan penempatannya. Pada Blade, lampu depan tidak lagi pada setang, tetapi pada “kap” atau sayap depan. Dengan cara ini, lampu depan dan sein tidak ikut berbelok bersama setang ketika digerakkan ke kanan atau kiri. Lampu depan ini disatukan dengan lampu sein yang berada di kedua sisinya.

Bentuk fender atau sepatbor depan juga berbeda. Honda menilai bentuknya lebih sporty dan gaya. Desain lampu belakangnya cukup gaya dengan kombinasi warna putih dan merah. Penyempurnaan desain bebek ini dibandingkan dengan produk Honda terdahulu adalah posisi setang yang menekuk ke dalam. Honda menyebut bergaya “racing”. Dengan ini, diharapkan, motor yang ditarget untuk anak muda ini, akan mudah melakukan manuver di tikungan.

Rangka Blade merupakan hasil rancangan baru. Menurut Honda, rangka ini lebih kokoh dan disesuaikan dengan kemampuan atau performa mesin yang lebih galak dibandingkan dengan Revo atau Fit.

Pada bagian depan, antara antara jok dengan setang, diberi “cover” atau tutup dengan posisi yang lebih tinggi dibandingkan bebek biasa. Mirip dengan yang digunakan pada Suzuki Arashi dan Yamaha Jupiter MX.

Tambahan lain adalah pelindung mesin yang berada di samping kanan berupa besi batangan kecil yang ditekuk dan dipasang dekat footstep. Knalpot, pada bagian muffler dilapisi warna dirancang dengan bentuk oval. Untuk mencegah roda berhenti berputar saat rantai copot, Honda melengkapinya dengan stopper.

Mesin - Untuk sumber tenaga, Honda menggunakan mesin SOHC dengan kapasitas 109,1 cc. Tenaga yang dihasilkan mencapai 8,46PS @7500 rpm dan torsi 0,86 kgf-m @5500 rpm. Jadi, performanya berada antara Revo dan Supra 125.

Meski begitu, menurut K. Fujihara, Leader R&D Honda, Blade lebih irit 5% dibandingkan Revo. Hal itu bisa diperoleh karena mesin Blade merupakan generasi baru dari Honda. Mesin ini gesekan beberapa komponennya lebih rendah dibandingkan mesin Honda lainnya. Antara piston dan rocker arm (pelatuk katup), bentuk silinder yanng “off-set”, piston dengan semportan oli terbalik, bobotnya yang lebih ringan dan anti-gores. Dengan pengembangan tersebut, selain konsumsi bahan bakarnya lebih irit, Honda mengklaim mesin Blade ini ramah lingkungan atau memenuhi standar Euro-2.
Spesifikasi Honda Blade
Dimensi
Panjang mm
1.855
Lebar mm
709
Tinggi mm
1.071

Jarak sumbu roda mm

1.221

Jarak terendah ke permukaan jalan mm

147
Berat kg
96,8
Sasis
Rangka
Back bone
Suspensi
Depan
Teleskopik
Belakang

Lengan ayun, peredam kejut ganda

Ban
Depan

70/90-17M/C 38P

Belakang
80/90-17 M/C44P
Rem
Depan
Cakram
Belakang
Teromol

Kapasitas tangki

3,7 liter

Mesin
Tipe

4 langkah, SOHC

Kapasitas cc

109,1

Pendingin
Udara

Diameter x langkah mm

50 x 55,6

Perbandingan kompresi

9,0 : 1

Tenaga maks. PS

8,46@7.500

Torsi maks. kgf-m

0,86 @5.500 rpm

Transmisi

4 kecepatan, kopling sentrifugal

Starter

Starter elektrik dan kaki

Batere

MF 12-33,5 Ah

Sistem pengapian

CDI
Busi

ND U20EPR9S

No comments: