S3+ merupakan singkatan dari “Sharp, Sporty dan Stylish”. Yamaha pun menyatakan, “Ini merupakan generasi skuter otomatik sport yang akan datang dengan desain penampilan sporty berupa garis-garis bodi serba lancip.” Hasilnya, pengunjung memang terpukau melihat sosok S3+. Malah ada yang berharap, jika Yamaha meluncurukan skutik baru atau mengganti model Mio, penampilannya seperti S3+.
Masa Depan
Ya, Yamaha sebatas membawa kita ke masa depan. Janganlah berharap banyak, bila Yamaha meluncurkan skutik dengan model-model terbaru tahun depan atau berikutnya seperti S3+.
“Model ini hanya mendekati ke arah produksi. Tidak semua yang ada pada prototipe ini langsung bisa diaplikasikan pada skuter yang akan diproduksi secara massal. Penyebabnya, beberapa komponen yang digunakan para prototipe masih sangat mahal. Bahkan, kendati nanti bila diproduksi secara massal, belum bisa mencapai skala ekonomis,” jelas Bira, desainer Suzuki yang kebetulan ditemui Kompas.com saat membidikan kamera videonya pada S3+ ini.
Dominasi “Y”
Menarik, kombinasi garis-garis bodi yang serba lancip, bila diteliti lebih cermat mengambarkan huruf “Y” yang merupakan inisial Yamaha. Simbol Y juga diperlihatkan pada lekukan dan kombinasi grafis kotor bodi skuter ini. Di depan, terlihat jelas huruf “Y” dan di sampingnya disertai lampu besar tipe LED yang dipasang berderet dari atas ke bawah dan garis miring.
Lampu depan berada di dalam bulatan yang ditutup dengan mika transparan yang membuat penampilan skuter ini jadi unik dan tentu saja menarik. Bahkan, topi setang (cowling) didesain tajam dengan bentuk delta, menyiratkan huruf Y. Huruf Y makin jelas pada bagian tengah setang, yang melengkung. Dengan melaburi setang sampai bagian bawahnya, tampak jelas huruf Y.
Ekor Lancip
Tak kalah menarik adalah bentuk bagian belakang yang sangat lancip dan meninggi. Pada bagian ujungnya dipasang pula lampu, bisa digunakan sebagai lampu stop atau tanda belok. Malah untuk menambah kesan gaya, di bagian bawah bodi dipasang sederetan lampu LED yang membuat penempatkan makin menarik.
Seperti skuter umumnya, S3+ tampil dengan menggunakan monoshock dan lengan ayun tunggal untuk roda belakang. Peredam kejut dipasang di tengah. Bagian bawahnya dicantolkan ke sepatbor yang terintegrasi dengan lengan ayun, sedangkan bagian atas dipasangkan ke rangka atas yang ditutup oleh bodi. Meski begitu, roda depan masih mengandalkan garpu teleskopik.
Sebagai kendaraan konsep, dalam brosur yang dibagikan Yamaha kepada pengunjung, khusus untuk skutik ini ditulis belum ada spesifikasi. Tak ada informasi tentang sumber tenaga. Namun, dengan tidak adanya knalpot plus adanya bulatan seperti tabung di depan roda belakang, kemungkinan skutik ini akan digerakkan oleh motor listrik. Yamaha akan menjadikan skutik ini sebagai kendaraan ramah lingkungan.
Dugaan tersebut diperkuat dengan dipamerkannya beberapa protitipe kendaraan konsep lain yang sudah punya spesifikasinya seperti FC-AQEL yang menggunakan hidrogen plus FC-Dii sebagai sel bahan bakar metanol langsung atau Direct Methanol fuel Cell (DMFC).
Kalau model S3+ diadopsi pada Mio baru yang diluncurkan nanti, dipastikan Yamaha semakin merajai skutik di Indonesia! Kalau tidak, kita berharap kepada para modifikator motor untuk mengubah skutik standar tampil bergaya seperti S3+. Bahkan bisa jadi lebih jempolan lagi!
No comments:
Post a Comment