Ketiga pemain itu Jialing, Zongshen dan Loncin dan merek pertama cukup dikenal di masyarakat Indonesia karena pernah hadir dengan skubeknya. Hebatnya, ketiga merek ini tampil di arena balap mesin menggunakan dapur pacu dari Jepang.
Berbicara basis mesin, Jialing dan Zongshen punya sejarah pengembangan mesin 600 cc. Tahun ini aja, Jialing JH600 meluncur dengan satu silinder dan menggandeng Honda sejak awal. Jialing menyontek mesin Honda Hornet jadi acuan pengembangan.
Sementara Zongshen lebih mengarah ke Yamaha dengan ukuran mesin Yamaha R6, empat silinder inline. Sudah lama Zongshen mengadopsi teknologi Yamaha. Enggak heran buat di ajang supersport, produsen motor yang bermarkas di kawasan Macau, Cina, ini menggunakan R6.
Loncin sendiri sepertinya mengadopsi teknologi Suzuki GSX600 meski bodinya menjiplak punya Ducati Monster. Enggak ada salahnya kalau Monster jadi acuan. Artinya, jelas kalau Loncin membidik pasar Eropa.
No comments:
Post a Comment