Wednesday, September 10, 2008

Moge China berkiblat ke Jepang

Tiga produsen motor di China siap membuat moge (motor gede) berkapasitas 600 cc dan mesin dirancang 4 silinder yang pengembangannya sudah lama. Tak lebih dari 10 tahun, mereka langsung menyodorkan kendaraan baru dan spektakuler untuk pemain yang usianya masih baru.

Ketiga pemain itu Jialing, Zongshen dan Loncin dan merek pertama cukup dikenal di masyarakat Indonesia karena pernah hadir dengan skubeknya. Hebatnya, ketiga merek ini tampil di arena balap mesin menggunakan dapur pacu dari Jepang.

Berbicara basis mesin, Jialing dan Zongshen punya sejarah pengembangan mesin 600 cc. Tahun ini aja, Jialing JH600 meluncur dengan satu silinder dan menggandeng Honda sejak awal. Jialing menyontek mesin Honda Hornet jadi acuan pengembangan.

Sementara Zongshen lebih mengarah ke Yamaha dengan ukuran mesin Yamaha R6, empat silinder inline. Sudah lama Zongshen mengadopsi teknologi Yamaha. Enggak heran buat di ajang supersport, produsen motor yang bermarkas di kawasan Macau, Cina, ini menggunakan R6.

Loncin sendiri sepertinya mengadopsi teknologi Suzuki GSX600 meski bodinya menjiplak punya Ducati Monster. Enggak ada salahnya kalau Monster jadi acuan. Artinya, jelas kalau Loncin membidik pasar Eropa.

Berbicara teknologi ketiga moge supersport ini masih belum bisa dilacak. Meski begitu, banyak tanggapan dari pengguna moge 600 cc di Eropa. Bagi mereka, masuknya merek dari China tidak diragukan. Secara desain moge China ini melangkah lebih jauh. Konsep naked bike lebih mengarah bodywork Eropa.

No comments: