Di sini Aming perlu meramu dan mempertajam estetika customized yang dimulai dari bodywork model Yamaha TZ125 dipadu moge Yamaha R6, sekalipun minimalis. "Kami perlu merehab sasis di main frame kamuflase ala TZ125," ujar sang builder. Sedang untuk sub frame diarahkan Aming ke R6.
Sebagai penyesuaian, dimensi dan lengan ayun pakai produk Italia. Yang dipilih Aming, Aprilia 250 Diablo. Sementara sistem sok belakang yang udah diubah jadi mono memakai merek Ohlins.
Dari sini bentuk sudah mulai tampak. Untuk mengentalkan streetfighter, agar T bagian atas dan bawah jadi lebar diadopsi dari Suzuki GSX600 lengkap dengan sok upside down.
Konsep yang dimaui Aming sudah dapat dan tinggal bermain detail. "Jangan sampai khas LM (Laksa Motor) hilang, maka masukan dari LM mulai diterapkan," sebut sang builder yang tidak bisa dipisahkan dari rumah modifikasi Laksa Motor.
Lihat batok lampu depan merupakan khas LM untuk menopang lampunya dari FZ1000 orisinal. Pertimbangannya, konsep mendekati streetfighter tadi bakal digembungkan desain batoknya. Apalagi kaki-kaki sudah kekar dengan pelek pakai Honda CBR600 palang enam untuk depan dan belakang.
Desain khas LM lainnya, tampak pada tutup cover mesin dan jok belakang yang mungil model single seater. kesan modern dan futuristik tampak pada spidometer model digital Koso, kemudian knalpot memakai silincer bikinan Akropovis titanium karbon model oval, dipadu pijakan kaki dari Yoshimura. Master rem belakang dicomot dari Nisisin plus kaliper Honda CBR400 Fireblade, sedang depan Nissin dari CBR1000 Fireblade.
Di sini Aming tak ingin menghilangkan total ciri Yamaha V-ixion. Seperti lampu sein standar tetap dipakai. Hasilnya, motor milik Hansye ini pantas disebut Naked Streetfighter.
Data modifikasi
Pelek depan :Palang 6 CBR600
Ban depan :Michelin 120/60-17
Pelek belakang :6-17 inci
Ban belakang :Michelin 160/60-17
Sepatbor depan :Cagiva Multi Strada
Rantai :Tipe 520 gold
Engine cover :Laksa Motor
Cat :Biru Spice Heckere
Lampu dpn/blk :FZ1000 dan Yamaha R6
No comments:
Post a Comment