Menurut pengakuannya, ia lebih suka yang klasik. Keputusan permak motor pun bukan karerna ia niat ingin ikut kontes. "Motor ini aku pakai buat keliling beli onderdil," ungkapnya.
Kendati dipakai buat harian, ia bisa dibilang kreatif dan karyanya ini inovatif, bahkan bisa dibilang ekstrem karena dari Yamaha Mio, hanya mesin yang dipakai. Sudah begitu, posisi mesin skutik yang di belakang pindah lokasi menjadi di tengah.
Menariknya lagi, sistem suspensi depannya telelever. Model tunggal seperti lawas dengan posisi di tengah atas, tepatnya di bawah setang. Kemudian, roda depan dipegang satu arm mengikuti yang belakang. Termasuk desain sokbreker belakang juga tunggal yang terletak antara tangki dan sadel depan.
Velg custom ukuran 14 inci dibalut ban Swallow ukuran 160/70. Menurut Reza, rangka dibikin dari nol dengan menyesuaikan dimensi mesin dan CVT. "Rangka aku sesuaikan kekuatannya, meski diamaternya kecil. Tapi, kualitas las-lasannya mesti bagus agar kuat," ungkap Reza dari rumah modifikasi roda empat KMS, Kaliurang, Yogyakarta.
Sekalipun dibangun bukan untuk ikut kontes, nyatanya ketika ditampilkan di ajang Yamaha Mofest Modification Contest 2, region 1 di Kota Gudeg, Reza menyabet piala sebagai pemenang II kelas Non Moped X-Treme. Selamat.
No comments:
Post a Comment