Monday, August 10, 2009

Honda Jepang Impor Motor dari Thailand

Lonjakan ongkos produksi di Jepang membuat prinsipal otomotif di negara itu mengalihkan produksinya. Salah satunya dilakukan oleh Honda Motor Co (HMC) yang memilih mengimpor produk roda duanya dari salah satu basis produksinya di Thailand.

Negeri Gajah Putih ini dipilih HMC mengingat besarnya kapasitas yang dimiliki, mencapai tiga kali lipat dari Jepang. Merek berlambang huruf ‘H’ ini berencana mulai memasok motor berkapasitas mesin 250 cc mulai tahun depan.

Bayangkan saja, untuk motor 250cc hasil produksi dalam negeri dijual hingga 550.000 yen atau sekitar Rp 55 juta per unit. Sementara, untuk produk yang sama, jika diproduksi di Thailand bisa ditekan menjadi 400.000 yen (sekitar Rp 40 juta) per unit. Lumayan jauh kan?

Pada 2008, ekspor motor Honda berkapasitas 16-250cc anjok hingga dua pertiga dari masa puncaknya yang terjadi pada akhir 1980-an. Kondisi ini bahkan memaksa Honda menutup satu dari dua pabriknya di Kumamoto tahun lalu. Selanjutnya, dengan penurunan pasar di Amerika Serikat dan Eropa juga mengakibatkan Honda menutup produksinya di Amerika Utara, Juli ini.

Di sisi lain, penjualan motor di pasar non-tradisional, seperti China, Asia Tenggara, dan Brasil, melonjak dua kali lipat dalam dekade terakhir.

Honda memproduksi motor berkapasitas 100cc untuk basis produksinya di Thailand. Pabrikan ini berencana memperluas penetrasinya untuk memproduksi motor berkapasitas lebih besar seiring permintaannya yang terus meningkat.

No comments: