Sebagai pendatang baru, TVS cukup jeli mengoda hati konsumen motor Indonesia. Caranya, menawarkan fitur-fitur yang belum pernah diaplikasi pada motor bebek standar pabrik. Salah satunya adalah IMS (
intergrated music system). Hebatnya lagi, menurut Ravi Kharul, Wakil Presiden R&D TVS, fitur ini hanya pasang pada TVS RockZ yang dipasarkan di Indonesia. “Di India tidak ada. Selera orang Indonesia cukup unik,” jelasnya. Ketiga ditanyakan, IMS bisa membahayakan pengendara, Ravi hanya tersenyum. “Asalnya jangan terlena saja!” balasnya.
Sebelumnya, IMS ini diuji dari pengaruh lingkungan dan cuaca . Misalnya, air karena motor kehujanan, debu dan pengaruhi terhadap jalan tidak rata. Pengujian tersebut dilakukan di laboratorium TVS India. Juga kemungkinan air atau debu masuk ke dalam slot USB, RCA dan charger yang diberi penutup.
Flash Disk. IMS pada TVS RockZ tidak dilengkapi dengan memori untuk menyimpan data atau file lagu dalam format MP3. Sebagai penggantinya, cukup dengan menggunakan USB flash disk . Nah, file lagu-lagu pada flash disk inilah nanti yang bisa dimainkan atau payback.
Untuk mengontrol atau memilih musik atau radio, termasuk pengaturan volume, mencari lagu, disediakan tombol di tengah. Posisinya cukup mudah dicapai. Masalah yang cukup mengganggu, pemilik RockZ tentu saja tidak bisa memasang bagasi di bagian ini atau menaruh barang di atasnya.
Cara terbaik mendengarkan musik atau radio, tentu saja dengan menggunakan earphone yang langsung dimasukkan ke lubuang telingga. Bila tidak, tentu saja akan mengganggu ketika helm dipasang.
Pengaman Ganda. Cukup kreatif. Pertama, dilengkapi dengan tombol yang berada di bawah jok. Pastinya, tidak mudah bagi maling untuk menghidupkan mesin. “Butuh waktu bagi atau proses mengidupkan motor jadi lebih lama,” jelas Benny Widyatmoko, GM TVS Indonesia.
Pengaman kedua adalah kunci stand tengah. Dengan kunci aktif, stand tengah tidak bisa melipat. Kondisi ini tentu saja akan menyusahkan bagi maling karena roda belakang tidak menyentuh permukaan jalan. Dipastikan pula, juru parkir tidak bisa mengeser motor ini dengan mudah.
Lampu LED Boks. Tak kalah kreatif, pada bok, dilengkapi lampu LED yang memberi penerangan. Lampu ini akan hidup secara otomatik bila sadel diangkat.
Fitur lain adalah iRide, iEcono, iStart dan iCharger. iRide, kopling ganda untuk mempercepat kemampuan motor ini melakukan sprint. iEcono, indikator yang memberi tahu pengendara, RockZ-nya melaju dengan pemakaian bahan bakar yang irit. iStart, memberi tahu pengendara, motornya sudah bisa dijalankan dan tak perlu lagi dipanaskan.
Peredam Kejut Gas. Kendati masih menggunakan peredam kejut ganda di belakang, keduanya dilengkapi dengan kanister gas nitrogen dengan peredaman yang lebih nyaman. Padahal, kalau dibeli terpisah, harganya cukup mahal.
Fitur lain yang juga dibanggakan TVS adalah knalpot dengan penampang berbentuk delta. Menurut TVS, RockZ adalah bebek pertama yang menggunakan knalpot model ini di Indonesia.
Kesimpulan. Kendati hanya sempat mencoba RockZ mengelilingi pabrik TVS dua kali, kesan yang diperoleh: s:uara mesin halus dan gesit diajak bermanuver. Postur, bila dilihat dari sadel, tampak kekar, tetap dari depan atau belakang, tampak ramping.
Saat digenjot, RockZ cukup bertenaga dan agresif pada setiap gigi. Pengoperasian tombol-tombol mudah dan mulus. Di samping itu, indikator pada panel instrumen mudah dibaca.
Cukup menarik, indikator posisi gigi berbentuk bulat dengan”N” atau netral di tengahnya. Sedangkan indikator bensin dan odometer ditayangkan dalam bentuk digital. Semua itu memberi kesan, RockZ adalah bebek sporty dan modern.
Kendati begitu, kualitas pengelasan beberapa komponen masih harus ditingkatkan! Dengan demikian, seperti yang dikemukakan K. Vijaya Kumar, Direktur Penjualan dan Pemasaran TVS di Indonesia, “Saat ini, kami mengutamakan kualitas produk dan bukan mengejar pangsa pasar,” bisa dibuktikan!
Spesifikasi
Mesin |
Tipe | 4-langkah, SOHC, 1-silinder |
Pendingin | Udara |
Kapasitas | 124,5 cc |
Diameter x langkah | 57 x 48,8 mm |
Perbandingan kompresi | 9,3: 1 |
Tenaga maks. | 9,8 PS @7.500 rpm |
Torsi maks. | 9,8Nm @5.500 rpm |
Sistem pasokan bbm | karburator |
Sistem starter | Elektrik dan kaki |
Pengapian | Digital CDI |
Sistem kelistrikan | 12V, AC, magneto |
Batere | 12V/4Ah |
Lampu depan | Halgogen 30/30 |
Pemindah tenaga |
Kopling | Ganda, basah, sentrifugal |
Transmisi | 4 percepatan |
Sasis |
Suspensi | Depan | Teleskopik, monotube, gas |
Belakang | MIG |
Rem | Depan | Cakram, piston ganda |
Belakang | Teromol |
Ban & pelek: | Depan Belakang | 2,5 x 17 |
Kapasitas tangki bensin | 4 liter |
Dimensi |
Panjang x lebar x tinggi | 1.940 x 1.078 x 665 mm |
Jarak sumbu roda | 1.260 mm |