Sebelumnya, IMS ini diuji dari pengaruh lingkungan dan cuaca . Misalnya, air karena motor kehujanan, debu dan pengaruhi terhadap jalan tidak rata. Pengujian tersebut dilakukan di laboratorium TVS India. Juga kemungkinan air atau debu masuk ke dalam slot USB, RCA dan charger yang diberi penutup.
Untuk mengontrol atau memilih musik atau radio, termasuk pengaturan volume, mencari lagu, disediakan tombol di tengah. Posisinya cukup mudah dicapai. Masalah yang cukup mengganggu, pemilik RockZ tentu saja tidak bisa memasang bagasi di bagian ini atau menaruh barang di atasnya.
Cara terbaik mendengarkan musik atau radio, tentu saja dengan menggunakan earphone yang langsung dimasukkan ke lubuang telingga. Bila tidak, tentu saja akan mengganggu ketika helm dipasang.
Pengaman kedua adalah kunci stand tengah. Dengan kunci aktif, stand tengah tidak bisa melipat. Kondisi ini tentu saja akan menyusahkan bagi maling karena roda belakang tidak menyentuh permukaan jalan. Dipastikan pula, juru parkir tidak bisa mengeser motor ini dengan mudah.
Fitur lain adalah iRide, iEcono, iStart dan iCharger. iRide, kopling ganda untuk mempercepat kemampuan motor ini melakukan sprint. iEcono, indikator yang memberi tahu pengendara, RockZ-nya melaju dengan pemakaian bahan bakar yang irit. iStart, memberi tahu pengendara, motornya sudah bisa dijalankan dan tak perlu lagi dipanaskan.
Fitur lain yang juga dibanggakan TVS adalah knalpot dengan penampang berbentuk delta. Menurut TVS, RockZ adalah bebek pertama yang menggunakan knalpot model ini di Indonesia.
Saat digenjot, RockZ cukup bertenaga dan agresif pada setiap gigi. Pengoperasian tombol-tombol mudah dan mulus. Di samping itu, indikator pada panel instrumen mudah dibaca.
Cukup menarik, indikator posisi gigi berbentuk bulat dengan”N” atau netral di tengahnya. Sedangkan indikator bensin dan odometer ditayangkan dalam bentuk digital. Semua itu memberi kesan, RockZ adalah bebek sporty dan modern.
Kendati begitu, kualitas pengelasan beberapa komponen masih harus ditingkatkan! Dengan demikian, seperti yang dikemukakan K. Vijaya Kumar, Direktur Penjualan dan Pemasaran TVS di Indonesia, “Saat ini, kami mengutamakan kualitas produk dan bukan mengejar pangsa pasar,” bisa dibuktikan!
Mesin | ||
Tipe | 4-langkah, SOHC, 1-silinder | |
Pendingin | Udara | |
Kapasitas | 124,5 cc | |
Diameter x langkah | 57 x 48,8 mm | |
Perbandingan kompresi | 9,3: 1 | |
Tenaga maks. | 9,8 PS @7.500 rpm | |
Torsi maks. | 9,8Nm @5.500 rpm | |
Sistem pasokan bbm | karburator | |
Sistem starter | Elektrik dan kaki | |
Pengapian | Digital CDI | |
Sistem kelistrikan | 12V, AC, magneto | |
Batere | 12V/4Ah | |
Lampu depan | Halgogen 30/30 | |
Pemindah tenaga | ||
Kopling | Ganda, basah, sentrifugal | |
Transmisi | 4 percepatan | |
Sasis | ||
Suspensi | Depan | Teleskopik, monotube, gas |
Belakang | MIG | |
Rem | Depan | Cakram, piston ganda |
Belakang | Teromol | |
Ban & pelek: | Depan Belakang | 2,5 x 17 |
Kapasitas tangki bensin | 4 liter | |
Dimensi | ||
Panjang x lebar x tinggi | 1.940 x 1.078 x 665 mm | |
Jarak sumbu roda | 1.260 mm |
No comments:
Post a Comment