Kesempurnaan garapan Iyus tampak pada kaki-kaki yang mengaplikasi pro-arm. Memang, tidak sembarangan pasang. "Kalau tinggal pasang, bentuk motor jadi aneh lantaran wheelbase panjang banget," ceritanya.
Posisi roda belakang yang terlalu mundur tentunya tidak pas dengan tampilan MX yang diselimuti fairing. Selain itu, Iyus mempertahankan jarak sumbu roda dengan alasan handling harus tetap nyaman sekalipun bobot sudah bertambah akibat fiber.
Solusinya, pro-arm yang memakai punya Honda NSR 150 SP dikalahkan dengan sedikit pemotongan di bagian depan sepanjang 4 cm. "Supaya posisinya lebih mantap alias paten, maka as dibuat double kemudian dilas mati," katanya sambil memperlihatkan posisi as yang berdekatan sama bagian bawah monosok. Alasan keamanan merupakan hal utama yang membuatnya melakukan teknik seperti ini, cerita modifikator cadel itu.
"Jangan asal pasang limbah moge, dimensinya harus diperhatikan," terang pria berkacamata ini lebih lanjut. Untuk aplikasi bodi sebesar ini memang upside down Aprilia RS125 paling ideal. "Diameter tabung sekitar 54 mm cocok dengan ukuran motor," ungkap Iyus.
No comments:
Post a Comment